22 Okt 2010

Belum Saatnya Untuk Mati Tapi Saatnya Untuk Hidup.

Hari ini keajaiban,setiap hentakan detik yang berdetak adalah anugrah.

Malam tadi sekitar pukul 23.00 Wib ,Saya sampai di rumah.Setelah berhari-hari berada di luar kota.Saya rindu dengan langkah kecil saya menuju kamar. Berpijak menaiki anak tangga dengan balutan karpet dan harum aroma pewangi ruangan yang khas. Membuat saya nyaman.Meski  kemarin berada  di Hotel berbintang namun tempat inilah yang saya tuju.Tentunya dengan nyanyian kecil dan segelas Capucino .

Sesampai nya di kamar,sedikit saja saya buka jendela. Terlihat kolam ikan,Taman kecil  dan Dinding  Relief menyambut senyum sapa yang terasa basah, selepas hujan sore tadi. Membuat warna berbeda dan menyejukan mata  .Meski seminggu tak di rawat tetapi suasana di sini terasa apik.Gerakan-gerakan ikan Koi membuat saya tertarik untuk memberinya makan.10 menit melepas lelah di sini istrumen dari handphone mengalun mengantar langkah menuju peraduan.

Mandi dan update status di Fb,Tiduran dan lupa berdoa........hanya sessekali terlintas penyesalan yang akhir-akhir ini sering meninggalkan kewajiban untuk urusan Religi.Lalu tertidur pulas.

Dalam tidur saya bermimpi,Mengikuti beberapa pertandingan yang di ikuti oleh  banyak orang yang memakai pakaian hitam. Dalam pertandingan tersebut,saya merasa Rapuh dan tertekan. Tetapi selalu mampu melewatinya.siapa yang kalah maka ajal akan menjemputnya.suasana di sana terasa menegangkan  seperti berada di alam lain.(entah gambaran apa).

Satu sama lain tak bertegur sapa,hanya menyelamatkan jiwanya masing-masing.terlihat segerombolan orang-orang yang berjalan meninggalkan arena menuju "kematian" namun saya masih berada dalam gerbang antara "Kehidupan"(Tetap Melanjutkan Hidup) atau Waktunya untuk Mati. ada dua orang yang menjadi kandidat untuk menuju kematian kini giliran  "Saya" dan "seorang perempuan muda yang memakai kerudung". Di samping kiri dan kanan saya sebuah rumah mewah dan kendaraan mewah lalu di kantong baju saya setumpuk uang tak terhitung jumlahnya.(masih dalam pertimbangan untuk penentuan saya berdoa terbata-bata dalam ketakutan).rumah,mobil dan uang yang saya miliki,Tak ada nilainya..yang saya butuhkan saat itu keinginan untuk hidup.saya menyadari saat itu saya mati.

Seluruh tubuh sulit untuk di gerakan.mencoba untuk bangkit membuat saya semakin terasa kaku.Hingga datang dalam mimpi itu Ayah.Ayah menghalangi saya dengan tubuhnya ketika seseorang membawa saya dengan cengkraman nya. saat itu pula Perempuan muda yang berkerudung lah yang menggantikan posisi saya.dengan pertimbangan ada satu pertandingan yang belum saya selesaikan.(Apa ya???) hanya allah yang tahu.

Saat itu juga saya terbangun,lemas,berkeringat dan terasa nyeri di sekujur tubuh...pandangan di dalam kamar terasa kabur . tanpa terasa air mata menetes seiring fuji shukur yang terbata keluar dari mulut saya.

"Subhanallasaya masih hidup...." Saya mencubit tangan terasa kaku kemudian menggigit lengan tanganya saya. untuk memastikan bahwa saya sedang bermimpi.Tuhan memberi saya waktu........................................


Hari ini terasa berbeda,terasa ringan dan mulai membuat daftar kebaikan.
1. Mendahulukan kewajiban Religi sebelum tugas lainnya.
2. Mencintai keluarga (Pap,Mam,Adek,Sepupu,Nenek,kakek,Paman,bibi all..kerabat)
3. Mencintai tetangga dan menjalin silaturahmi.
4. Loyal terhadap pekerjaan.
5. Ramah,peduli,terhadap siapapun (keluarga,teman,sahabat,kenal,ngga kenal)
6. Banyak sedekah (tidak Pelit)
7. Masih banyak lagi daftar kebaikan. Intinya Melakukan yang terbaik dalam hidup.


Amiiiinn.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar