Kali ini ngga ada abis-abis nya pengen cerita, tentang pengalaman mata, ketika memandang ketakjuban. sayang kalau pengalaman ini ngga di bagi disini.
kurang lebih 60 menit, saya berada di sana. dengan kedua teman saya. "Curug Cipareang" .
ngambil waktu buat pencerahan di sela-sela kesibukan. tidak ada persiapan untuk datang ketempat itu sebelumnya. hanya saja tiba- tiba , secara tidak sengaja. melintas ke jalur jampang tengah.
sebenarnya butuh waktu sekitar 30 menit untuk menempuh perjalanan dari kota sukabumi. mobil tidak bisa masuk sampai ke lokasi, tempat parkir pun ngga luas, tapi untuk jalan utama udah aspal. mau ngga mau kita harus rela jalan kaki di atas kerikil berbatu. tapi kalau bawa motor bisa masuk sampai di depan air terjun. pilih mana ?.
setelah jalan kira-kira 200 meter di atas jalan berbatu,basah,licin, turunan dan cukup ngos-ngosan.
tiba -tiba semilir angin meniup lembut. seakan perlahan menyapu rasa letih. saat itu pemandangan di depan mata . tak mampu membuat mata ini berkedip. "Curug cipareang "
air terjun yang mengalir begitu deras dan tampak lebih lebar di banding curug sawer di situ gunung, curug ci beureum di pondok halimun. seakan memberi warna tersendiri ketika berada di sini.
bermain air dibawahnya, terasa menggembirakan percikan-percikan halus berbusa memenuhi tangan dan kaki. setelah cukup basah menyejukan terik siang itu. saya duduk di bale sungai.
kanan kiri tidak ada orang. hanya sesekali terlihat para petani berjalan menuruni bukit. dan kedua teman saya yang masih berfoto-foto di bawah air terjun.
tiba-tiba ada seorang laki-laki setengah baya menghampiri saya. wajah dan senyum nya terasa teduh dan ramah. ia terduduk dan bercerita.
ia seorang musafir yang hidupnya berpindah-pindah dan selalu mencari dan diam untuk beberapa waktu di tempat sepi seperti ini.
konon para wali pun dulu pernah ada yang tinggal disini. dan ini agak mistik sedikit. terkadang kalau setiap malam jum'at sering terlihat para santri baik laki-laki maupun santri wanita berpakaian muslim beraktifitas mirip seperti di pesantren. padahal di tempat ini, ngga ada lho pesantren. dari mana asal para santri itu "wallahuallam"
terlepas dari cerita itu. benar atau tidak. tapi setelah bertemu dengan bapak setengah baya itu ada sesuatu yang saya ambil. Syiar..banyak melalui percakapannya. yang saya dapatkan. "tx ya pak, setelah itu sholatnya ngga kelewat lagi"
oh..ya.. ada satu yang sangat di sayangkan, sebenarnya tempat ini bisa di jadikan objek wisata.
kalau pemda setempat peduli dengan promosi dan pemeliharaan. jangan di hari-hari tertentu aja rame nya. katanya sih kalau Bulan Mulud aja yang rame di sini .
kalau di bulan itu, bisa-bisa banyak para pedagang dadakan , berjejer di sini. kayaknya ada hubungannya dengan cerita tadi.
yang pasti saya bangga, ada di sukabumi. karena masih banyak tempat-tempat wisata yang belum terpublikasikan . kalau enaknya sih rame-rame kesini, dan foto-foto disini. bisa makan bareng di bale dan nikmatin indahnya air terjun, yang tumpah ruah dengan derasnya air.
"keindahan akan ciptaan tuhan tak kan mampu tertandingi" meski ini bukan tujuh keajaiban dunia tapi saya merasa ajaib melihat keindahan Curug Cipareang. hanya dengan tiket 6000, bisa mendapatkan lebih dari nilai rupiah.tx.
kurang lebih 60 menit, saya berada di sana. dengan kedua teman saya. "Curug Cipareang" .
ngambil waktu buat pencerahan di sela-sela kesibukan. tidak ada persiapan untuk datang ketempat itu sebelumnya. hanya saja tiba- tiba , secara tidak sengaja. melintas ke jalur jampang tengah.
sebenarnya butuh waktu sekitar 30 menit untuk menempuh perjalanan dari kota sukabumi. mobil tidak bisa masuk sampai ke lokasi, tempat parkir pun ngga luas, tapi untuk jalan utama udah aspal. mau ngga mau kita harus rela jalan kaki di atas kerikil berbatu. tapi kalau bawa motor bisa masuk sampai di depan air terjun. pilih mana ?.
setelah jalan kira-kira 200 meter di atas jalan berbatu,basah,licin, turunan dan cukup ngos-ngosan.
tiba -tiba semilir angin meniup lembut. seakan perlahan menyapu rasa letih. saat itu pemandangan di depan mata . tak mampu membuat mata ini berkedip. "Curug cipareang "
air terjun yang mengalir begitu deras dan tampak lebih lebar di banding curug sawer di situ gunung, curug ci beureum di pondok halimun. seakan memberi warna tersendiri ketika berada di sini.
bermain air dibawahnya, terasa menggembirakan percikan-percikan halus berbusa memenuhi tangan dan kaki. setelah cukup basah menyejukan terik siang itu. saya duduk di bale sungai.
kanan kiri tidak ada orang. hanya sesekali terlihat para petani berjalan menuruni bukit. dan kedua teman saya yang masih berfoto-foto di bawah air terjun.
tiba-tiba ada seorang laki-laki setengah baya menghampiri saya. wajah dan senyum nya terasa teduh dan ramah. ia terduduk dan bercerita.
ia seorang musafir yang hidupnya berpindah-pindah dan selalu mencari dan diam untuk beberapa waktu di tempat sepi seperti ini.
konon para wali pun dulu pernah ada yang tinggal disini. dan ini agak mistik sedikit. terkadang kalau setiap malam jum'at sering terlihat para santri baik laki-laki maupun santri wanita berpakaian muslim beraktifitas mirip seperti di pesantren. padahal di tempat ini, ngga ada lho pesantren. dari mana asal para santri itu "wallahuallam"
terlepas dari cerita itu. benar atau tidak. tapi setelah bertemu dengan bapak setengah baya itu ada sesuatu yang saya ambil. Syiar..banyak melalui percakapannya. yang saya dapatkan. "tx ya pak, setelah itu sholatnya ngga kelewat lagi"
oh..ya.. ada satu yang sangat di sayangkan, sebenarnya tempat ini bisa di jadikan objek wisata.
kalau pemda setempat peduli dengan promosi dan pemeliharaan. jangan di hari-hari tertentu aja rame nya. katanya sih kalau Bulan Mulud aja yang rame di sini .
kalau di bulan itu, bisa-bisa banyak para pedagang dadakan , berjejer di sini. kayaknya ada hubungannya dengan cerita tadi.
yang pasti saya bangga, ada di sukabumi. karena masih banyak tempat-tempat wisata yang belum terpublikasikan . kalau enaknya sih rame-rame kesini, dan foto-foto disini. bisa makan bareng di bale dan nikmatin indahnya air terjun, yang tumpah ruah dengan derasnya air.
"keindahan akan ciptaan tuhan tak kan mampu tertandingi" meski ini bukan tujuh keajaiban dunia tapi saya merasa ajaib melihat keindahan Curug Cipareang. hanya dengan tiket 6000, bisa mendapatkan lebih dari nilai rupiah.tx.
Love: nelia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar